[Silakan klik link aktif pada baris kalimat di atas untuk membuka isi bacaan]
[sesi-1-]_Perbedaan Hadits Qudsi dengan al- qur'an diantaranya:
[1]- Al-Qur'an diturunkan melalui malaikat Jibril AS, sedangkan Hadits Qudsi adakalanya perantaranya adalah Malaikat Jibril AS, ilham, atau selainnya.
[2]- Al-Qur'an seluruhnya adalah 'mutawatir, sedangkan Hadits ... Lihat SelengkapnyaQudsi tidak demikian.
[3]- Al-Qur'an tidak mengalami kekeliruan sepanjang zaman, sedangkan Hadits Qudsi
adakalanya terdapat keraguan yang dinisbatkan kepada salah seorang perawinya karena meriwayatkannya secara keliru.
[4]- Al-Qur'an di baca dalam shalat, dan itu tidak berlaku pada Hadits Qudsi.
[5]- Al-Qur'an terbagi beberapa surat, ayat, hizb, juzz, dan seterusnya; sedangkan Hadits Qudsi tidak demikian.
[6]- Pahala membaca Al-Qur'an itu absolut, sedangkan pada pembacaan Hadits Qudsi tidak mempunyai keutamaan yang sama.
[7]- Al-Qur'an adalah mukjizat yang abadi sepanjang masa.
[8] Orang yang mengingkari Al-Qur'an menjadi kafir, berbeda dengan orang yang mengingkari Hadits Qudsi, misalnya jika sanadnya lemah.
[9] Diperbolehkan meriwayatkan Hadits Qudsi secara maknanya.
Semoga shalawat dan salam terlimpah atas Rosululloh Muhammad SAW.
Wallaahu'alam.
[sesi-1-]_Perbedaan Hadits Qudsi dengan al- qur'an diantaranya:
[1]- Al-Qur'an diturunkan melalui malaikat Jibril AS, sedangkan Hadits Qudsi adakalanya perantaranya adalah Malaikat Jibril AS, ilham, atau selainnya.
[2]- Al-Qur'an seluruhnya adalah 'mutawatir, sedangkan Hadits ... Lihat SelengkapnyaQudsi tidak demikian.
[3]- Al-Qur'an tidak mengalami kekeliruan sepanjang zaman, sedangkan Hadits Qudsi
adakalanya terdapat keraguan yang dinisbatkan kepada salah seorang perawinya karena meriwayatkannya secara keliru.
[4]- Al-Qur'an di baca dalam shalat, dan itu tidak berlaku pada Hadits Qudsi.
[5]- Al-Qur'an terbagi beberapa surat, ayat, hizb, juzz, dan seterusnya; sedangkan Hadits Qudsi tidak demikian.
[6]- Pahala membaca Al-Qur'an itu absolut, sedangkan pada pembacaan Hadits Qudsi tidak mempunyai keutamaan yang sama.
[7]- Al-Qur'an adalah mukjizat yang abadi sepanjang masa.
[8] Orang yang mengingkari Al-Qur'an menjadi kafir, berbeda dengan orang yang mengingkari Hadits Qudsi, misalnya jika sanadnya lemah.
[9] Diperbolehkan meriwayatkan Hadits Qudsi secara maknanya.
Semoga shalawat dan salam terlimpah atas Rosululloh Muhammad SAW.
Wallaahu'alam.
Referensi Utama: Shahih al-Hadits al-Qudsiyah/Abu Abdillah Musthafa al Adawi/ulama Mesir
Mari kita memantapkan struktur bangunan baja tauhid di hati kaum muslimin wal muslimat Indonesia khususnya kaum remaja dan orang awam, agar mereka mampu menghindari sagala pengaruh animisme, dinamisme, imperialisme, komunisme, christianisme, nazisme, atheisme, zionisme, dan orientalisme setelah mendapat pencerahan dari kita.
Semoga kita mendapat hidayah menuju cahaya Allah SWT, dan senantiasa Allah SWT meridloi niat dan usaha kita
Amin
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar